Manfaat IMD: dari survival
hingga kekebalanbayi
Inisiasi Menyusu Dini atau
di singkat IMD merupakan program yang
sedang gencar dianjurkan pemerintah. Menyusu dan bukan menyusui merupakan gambaran bahwa
IMD bukan program ibu menyusui bayi tapi bayi yang
harus aktif menemukan sendiri puting susu ibu. Program
ini dilakukan dengan cara langsung meletakkn bayi yang baru lahir di dada
ibunya dan membiarkan merayap untuk menemukan putting susu ibu untuk menyusu. IMD harus dilakukan langsung saat lahir, tanpa boleh di
tunda dengan kegiatan menimbang dan mengukur bayi. Bayi juga tidak boleh di bersihkan
,hanya dikeringkan kecuali tangannya. Proses ini harus berlangsung skin to skin
antara bayi dan ibu.
Tahapannya adalah setelah bayi di letakkan,
dia akan menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Maka kemungkinan saat pertama kali
di letakkan di dada ibu, bayi belum bereaksi. Kemudian berdasarkan bau yang di
cium dari tangannya, akan membantu dia menemukan putting susu ibu.
Dia akan merangkkak naik dengan menekankan kakinya keperut ibu. Bayi akan menjilati kulit ibunya
yang mengandung bakteri baik sehingga kekbalan tubuh bayi dapat bertambah.
Anda tidak boleh memberikan bantuan apapun pada bayi,
tapi biarkan bayi menyusu sendiri. Biasanya bayi dapat menemukan putting susu ibu dalam 1
jam pertama.
Program ini mempunyai manfaat yang besar pada bayi maupun
sang ibu yang baru melahirkan. Tetapi, kekurangan pengetahuan pada orang
tua dan tenaga medis serta keengganan untuk melakukannya membuat inisiasi menyusu dini masih jarang
di praktekkan.
Banyak orang tua yang
merasa kasihan dan tidak percaya seorang bayi yang baru lahir dapat mencari sendiri susu ibunya.
Ataupun rasa malu untuk meminta dokter
yang membantu persalinan untuk melakukannya. Begitu pula
dengan dokter atau bidan yang tidak mau di repotkan dengan kegiatan ini,
sehingga bayi tidak diberi kesempatan untuk melakukan IMD. Untuk dapat memperoleh bantuan dokter,
hendaknya ibu membicarakan keinginan saat baru awal mengandung. Pastikan agar
dokter dan rumah sakit bersedia melakukannya,
bila tidak anda dapat mencari dokter dan rumah sakit lainnya yang mendukung program IMD.
IMD
sangat bermanfaat baik bagi ibu maupun bayi. Manfaat untuk ibu antara lain:
Meningkatkan hubungan khusus ibu dan bayi
Merangsang kontraksi otot
Rahim sehingga mengurangi resiko pendarahan pasca melahirkan
Memperbesar peluang ibu untuk memantapkan dan melanjutkan kegiatan menyusui selama masa bayi
Mengurangi stress
ibu setelah melahirkan
Sementara manfaat untuk bayi adalah:
Mempertahankan suhu bayi tetap hangat
Menenangkan ibu dan bayi serta meregulasi pernafasan dan detak jantung
Kolonisasi bacterial di
kulit dan usus bayi dengan bakteri badan ibu yang normal
Mengurangi bayi menangis sehingga mengurangi
stress dan tenaga yang di pakai bayi
Memungkinkan bayi untuk menemukan sendiri payudara ibu untuk mulai menyusu
Mengatur tingkat kadar gula dalam darah,
dan biokimia lain dalam tubuh bayi
Mempercepat keluarnya meconium
(kotoran bayi berwarna hijau agak kehitaman yang pertama keluar dari bayi karena meminum
air ketuban)
Bayi akan terlatih motoriknya saat menyusu,
sehingga mengurangi kesulitan menyusu
Membantu perkembangan persyarafan bayi
(nervous system)
Memperoleh kolostrum
yang sangat bermanfaat bagi sistem kekebalan bayi
Mencegah terlewatnya puncak
reflex mengisap pada bayi yang terjadi 20-30 menit setelah lahir.
Jika bayi tidak disusui, reflex akan berkurang cepat,
dan hanya akan muncul kembali dalam kadar secukupnya 40 jam berikutnya.
Bayi yang baru lahir memang dapat menyusui sendiri,
tidak perlu disusui ibunya. Ia punya naluri kuat untuk mencari putting
susu ibunya asal kesempatan menyusu itu diberikan segera setelah lahir. IMD
dapat dilakukan pada bayi yang lahir normal maupun Caesar
asalkan kondisi tubuhnya stabil.
Apabila bayi kesulitan menemukan putting ibunya,
ayahnya bisa membantu mengarahkan bayi ke putting
ibunya. Tanpa menyodorkan langsung bayi ke putting ibunya,
cukup dipandu saja. Keberadaan ayah disini juga membantu bayi agar tidak jatuh dari
dada ibunya. Karena itu keterlibatan ayah dalam IMD juga penting.
Uniknya IMD dapat dilakukan sambil sang ibu berbaring,
sehingga tidak perlu menunggu sampai dapat duduk atau miring lebih dulu. Bagi sang
ibu sendiri, selain sentuhan kulit bayi dan ibunya yang
menimbulkan kedekatan serta perasaan hangat bagi keduanya, ibu melahirkan yang melakukan
IMD lebih jarang menemui kesukaran dalam menyusui. Pentingnya IMD
juga karena termasuk satu dari tiga standar emas pemberian makan pada anak. Dua standart emas lainnya yaitu pemberian
ASI ekslusif sampai usia bayi 6 bulan, dan pemberian makanan tambahan yang mendukung
ASI sejak bayi 6 bulan sampai 2 tahun, sambil sang ibu terus memberikan ASI.
Terakhir, IMD juga membantu proses
spesies manusia menjaga kemampuan survival alaminya.
Jika kita tidak memberi kesempatan pada bayi-bayi lahir untuk melakukan IMD,
maka kita sebenarnya telah menghilangkan kemampuan survival
tersebut. Berdasarkan temuan Keren Edmond, dkk, 78%
bayi manusia memang mampu bertahan hidup tanpa IMD,
tetapi bayi-bayi itu tidak pernah mendapat kesempatan menguji kemampuan survival
untuk menemukan sendiri sumber kehidupan mereka: Air Susu Ibu.
(….dari berbagai sumber)
copywriter by Anisa Cathy
Komentar
Posting Komentar