Langsung ke konten utama

Fisioterapi olahraga with Sport Massage


Fisioterapi Olahraga dengan Sport Massage

     A.    Sejarah Perkembangan Sport Massage
Sport Massage sampai saat ini masih dipakai dibelahan dunia khususnya dikalangan olahragawan dan dunia kesehatan. Massage sendiri merupakan salah satu bentuk manipulasi / teknik melulut atau memijat sederhana yang pertama-tama ditemukan manusia untuk meringankan rasa sakit dan menghasilkan efek lebih baik / kesembuhan dengan cara mengelus-elus/ mengusap perlahan dan halus secara spontan pada sekitar bagian yang sakit.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjN6LNNrYlJgNDmKTNUV9racLY4vCDMDVZRGRLOitFx8_FgE7sb4Eow0JhdtCObAfWLjgRGlETU2n_iFk6_otH19irZxmheB-9c49wrwNc5hSEMWOes5wQISZraoFyDjvr_ThauKO2ZZfE/s1600/sport_massage1.jpg   
Data pasti siapa penemu sport massage pertama kali tidak diketahui, berkembang dibanyak negara seperti Cina, India, Yunani, Mesir dan banyak negara lain sehingga berkembang sampai menjadi kebudayaan yang tinggi. Dalam perkembangannya tidak hanya berfungsi sebagai sarana pemeliharaan tubuh saja tetapi juga sebagai terapi pengobatan.
Pertamakali sport massage diperkenalkan dan diaplikasikan untuk para olahragawan adalah negara Yunani dengan maksud untuk menjaga tingkat kebugaran para olahragawan. Di Cina sekitar tahun 3000 SM khususnya dunia kedokteran tradisional, sport massage bertujuan untuk mengaktifkan sirkulasi darah dan hormonal, sebagai alat penenang (sedative), perangsang persyarafan dan sebagai sarana pengobatan bermacam penyakit. Di Mesir kuno masih tercatat didinding bahwa massage merupakan metode pengobatan penyakit atau luka akibat kecelakaan atau peperangan (tercatat pada dokumen raja Fir’aun di relief, papyrus dan pada dinding gambar). Herodicos seorang dokter dan pesenam Yunani menceritakan tentang pengaruh senam pengobatan dan latihan fisik serta massage dengan tujuan menyehatkan jiwa dan raga. Hipocrates seorang dokter dalam kedokteran modern mengenal dan mempelajari sport massage pada Herodicos dan menulis tentang pengaruh sport massage pada system fisiologis tubuh khususnya pada pasien luksasi / keseleo, fraktur / patah tulang dan pasien lain serta sport massage akan membuat system persendian akan menjadi kuat dan kemudahan untuk memobilisasi / menggerakkan persendian yang kaku.
Para dokter Yunani menggunakan sport massage untuk mempersiapkan fisik olahragawan sebelum bertanding dan untuk melawan tingkat kelelahan setelah latihan fisik yang berat. Para Aliptes / ahli massage olahraga biasa menggunakan minyak dan powder / tepung atau talk untuk memanipulasi / melulut atau memijat otot-otot olahragawan sedangkan olahragawan sendiri juga dibekali dengan ketrampilan sport massage mandiri / Automassage.
     B.     Pengertian Sport Massage
Sport Massage merupakan teknik memijat / melulut dengan tangan (manipulasi) pada bagian tubuh yang lunak dengan prosedur manual ataupun mekanik yang dilaksanakan secara metodik dan ritmis dengan tujuan untuk menghasilkan efek-efek fisiologis , profilaktik dan terapeutik / pengobatan pada tubuh.
Manipulasi ini dilakukan secara sistematis dan berurutan sesuai dengan anatomi tubuh manusia yaitu dari permukaan otot kearah dalam bagian tubuh yang lunak /mucous dan jaringan dibawah kulit (konjunktiva) dan lapisan lemak , perototan , pembuluh darah , jaringan persyarafan periferis / syaraf tepi dan jaringan lain serta organ tubuh bagian dalam. 
Ada dua macam prosedur sport massage , secara manual dan mekanik. Prosedur sport massage manual merupakan manipulasi sport massage yang dikenal dengan bermacam-macam gerakan tangan pada permukaan tubuh dengan tekanan gerakan kearah dalam yaitu menekan , memeras, pukulan, goncangan , getaran dan manipulasi lain pada jaringan dan pada segmen . Prosedur manual ini merupakan prosedur yang sangat tua , tersebar dan paling banyak digunakan karena dengan gerakan tangan manusia akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan struktur anatomi tubuh dan gerakan tangan ini akan lebih sempurna dibandingkan dengan gerakan alat mesin. 
Prosedur sport massage mekanik , ini dilakukan gerakan sport massage dengan bantuan gerakan mesin pemijat . Bagaimanapun bagusnya alat massage / mesin pemijat tersebut tingkat adaptasi dengan struktur tubuh manusia akan tidak sama dengan gerakan tangan secara manual.

Prosedur Terapi Manual Sport Massage 

Sistematika Manipulasi Pokok (Teknik sport massage yang harus dilakukan)
Manipulasi pokok meliputi : 

1.      EFFLEURAGE (pembuka)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAmEOaXvsHv7NzIABuw3b5zv8XUbkNNEZD3yAjzRBu4Yby3j05xcnHY-O_ilQtjXXTtdssHzgR9SFUYvGdZ4ipM-CN5wYKGfl4GfOSmVDilgmPj9eQpvbLLvaxhg6fBJrB_VRLaH7phy8/s1600/Effleurage_t.jpg


2.      PETRISAGE
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWsjnsHDq1ZFzH14L6qiNLPZXqPzZXSN1sIJ7s_CWru3agRoFeCcZ0D5C4uNdN5Dl1Wzvb28E7UuJUpdAWQ8zPf903HuISxc8IBlZh7FvW2l0fveTTFtpINfCgen97LoezjkqOphU4O_w/s1600/500197-fx19.jpg

3.      FRICTION
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhX50RKvrm4WEM8j9LYT6OagWGOwpsRvjGnbmyEQBbPQG1DMgDi76TCBCEGUdbjZOJYvA8WbBMKNqhObODlHAk5JHDwAgNgfyekaI3EZ6URgWJrFyfEwWxfdDDpE2u-KvsjR90k8JoMtU/s1600/Fig-6-Friction-with-the-Tips-of-the-Fingers.png

4.      TAPOTAMENT

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjA59dge6_GzzX08FntkzaglYhs_j1eUSbNeCsMvEn5j74HBJuJPj6DYzK14pdmPKQVMvGnyTh3wfijqZ8-dTuEJ9lQpClK1N0noIO_aypp_OdpkItAZs4l9JC29FaZKceMYm6aMleXK7k/s1600/tapote.gif

5.      VIBRATION 
6.      EFFLEURAGE (penutup)

Manipulasi tambahan meliputi : 
·         SAPUAN 
·         CABIKAN 
·         SHIATSU 
·         TARIKAN 
·         REGANGAN
Peruntukan Terapi Manual Sport Massage
A.    Sport Massage untuk Jaringan dan Organ

Sport massage ini sangat bermanfaat untuk proses pertumbuhan dan perkembangan serta rehabilitasi jaringan dan organisme tubuh. 
Pada jaringan meliputi : Kulit, Konjunktiva ,Otot, Tendon, Articulatio /sendi, Vaskuler, Syaraf.
Pada organ meliputi : Kepala, Leher, Dada / Thorax, Perut / abdominalis.
B.     Sport massage untuk pertandingan dan prestasi 
Sport massage untuk pertandingan dan prestasi ini mencakup : 
1.       Sport massage pra competition 
Sport massage ini diberikan sebelum atlet melakukan pertandingan sebagai bentuk warming-up pasif 
2.      Sport massage during competition 
Sport massage ini diberikan selama atlet melakukan serangkaian Pertandingan atau saat istirahat pertandingan 
3.      Sport massage post competition 
Sport massage ini diberikan setelah atlet menjalani masa pertandingan. 
C.      Sport massage bermacam aktivitas olahraga 
1.      tes kekuatan 
2.      tes daya tahan 
3.      tes kecepatan 
4.      tes kecakapan/skill 
5.      senam
6.      olahraga permainan 
7.      kegiatan pariwisata 
8.      olahraga lain
D.    Manfaat terapi sport massage 

Sport massage untuk :
- higiene 
- terapeutik 
- cedera persendian 
- schele luka memar dan luka 
- schele fraktur 
- cedera otot dan tendon dan cedera syaraf 

Manfaat dan Tujuan Manipulasi Sport Massage


A.    Terapi Sport Massage Bagian Kepala

Perlakuan sport massage bagian kepala diberikan dengan menyesuaikan anatomis kepala
Frontalis : perlakuan pada bagian dahi /depan 
Lateralis/temporalis : bagian samping kepala 
Posterior/occipitalis : bagian belakang 
Manipulasi yang diberikan adalah Effleurage dan friction. 
B.     Terapi Sport Massage Bagian Leher

Terdiri dari dua bagian yaitu bagian muka /anterior dan bagian belakang /posterior. Pada region ini terdapat organ yang penting seperti : trachea, esophagus, pembuluh darah besar (arteri carotic, vena jugularis), saluran limphe dan persyarafan, kelenjar ganglion lymphe cervical dan kelenjar thyroid dan parathyroid. 
Leher bagian muka menggunakan manipulasi Effleurage, friction ringan, petrisage dan vibration. 
Leher bagian belakang menggunakan manipulasi effleurage, friction, petrisage, cabik dan vibration. (khusus leher bagian belakang perlakuannya sampai pundak).
C.    Terapi Sport Massage Bagian Thorax/Dada
Bertujuan Merangsang system respirasi biasanya karena masalah asmatis, sesak nafas atau nyeri dada. Menggunakan manipulasi effleurage, friction, cabikan, tapotament, vibration dan shaking. 
D.    Terapi Sport Massage Bagian Abdominal/Perut

Pada bagian ini diberlakukan manipulasi yang agak ringan tekanannya. Dengan manipulasi effleurage, petrisage, friction ringan dan shaking ringan. Bertujuan untuk meringankan gangguan di perut seperti sembelit dan sakit perut lainnya serta membantu menghilangkan lemak di otot perut. 
E.     Sport Massage untuk Prestasi dan Pertandingan

Perlakuan sport massage untuk prestasi dan pertandingan perlakuannya akan berbeda dengan perlakuan pasien. Karena tingkat kebugaran olahragawan ini lebih tinggi dibandingkan dengan pasien maka manipulasi yang diberikan akan lebih keras dan lebih cepat. 
a.      Sport massage pra competition 
Sport massage yang dilakukan sebelum masa pertandingan dan sebagai massage persiapan pertandingan. Maksudnya untuk meningkatkan derajat suhu tubuh dan mempersiapkan otot-otot dan persendian atau pemanasan /warming-up.
Manipulasi yang diberikan adalah friction yang kuat, petrisage , vibration dan shaking yang kuat. 
b.      Sport massage in competition/during competititon
Selama masa pertandingan sport massage ini diberikan misalnya saat jeda tanding, saat mengalami gangguan otot atau sendi misalnya kram otot. Tujuannnya untuk tetap mengaktifkan system sirkulasi darah dan oksigenasi dan menghilangkan tumpukan asam laktat. Manipulasi yang diberikan adalah shaking kuat, tapotament kuat dan shaking kuat. 
c.       Sport massage post competition
Sport massage ini diberikan setelah melakukan masa pertandingan dengan maksud untuk merelaksasi otot dan persendian yang telah bekerja keras. Manipulasi yang diberikan adalah general sport massage /massage seluruh tubuh. 

F.     Terapi Sport massage untuk Kulit

Bertujuan untuk mengaktifkan sirkulasi darah, elastisitas kulit dan perangsangan syaraf. 
Manipulasi yang diberikan adalah effleurage, friction, vibration dan tapotament. 
Effleurage : perlakuan selama 10 – 20 menit akan mengaktifkan system sirkulasi kulit, memperbesar sirkulasi darah permukaan dan bagian dalam, merangsang pergantian dan pengaturan sirkulasi lymphe dan hormonal serta untuk kebersihan dan kesegaran kulit. 
Friction : akan melatih fleksibilitas dan elastisitas kulit, memobilisasi jaringan kulit dan merangsang sirkulasi pergantian dan ekskresi. 
Tapotament : akan merangsang syaraf motorik dan syaraf sensitife. 
Vibration : sangat bagus untuk sirkulasi local dan pengeluaran sisa metabolisme.

(….dari berbagai sumber) copywriter by Anisa Cathy



                                                                                       

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Physioterapy Specialist ???

Physioterapy Specialist ??? Jika mindsed masyarakat tentang fisioterapis adalah “tukang pijat”, okey tenangin dulu shaaay tarik napas .... gausah pakai hati. Yang paling penting adalah bagaimana kita bisa menjelaskan dan PDKT sama pasien jadi tidak ada lagi kesalah pahaman tentang profesi kita. Kalau di postingan sebelumnya kita sudah kenalan sama fisioterapi, sekarang kita akan mengenal lebih dekat lagi tentang spesialisasi atau peminatan fisioterapi. Nahlo fisioterapi juga ada spesialisnya, udah macam dokter aja yaa...hehe Sekolah fisioterapi yang ada di Indonesia memang belum sampai di tahap spesialis, tapi spesialisasi di profesi fisioterapi sudah mulai dikenal sejak beberapa tahun terakhir, dikarenakan banyaknya ruang lingkup dan heterogenisasi pasien fisioterapi terutama di rumah sakit. Biasanya yang menuju ke spesialis adalah beberapa fisioterapis yang memiliki klinik mandiri atau yang bekerja di Rumah sakit khusus, misalnya klinik pediatri, klinik stroke, atau

Hymen "Selaput Dara"

Hymen atau Selaput Dara Setiap gadis tidak dilahirkan dengan selaput dara yang serupa. Ada berbagai jenis selaput dara di kalangan gadis. Ada juga gadis yang dilahirkan tanpa selaput dara dan ada juga yang mempunyai selaput dara yang sukar ditembus dan mungkin perlu beberapa hari atau berkali-kali hubungan seksual untuk benar-benar menembusnya. Hymen atau selaput dara adalah suatu lipatan selaput lendir yang menutupi pintu vagina (introitus vagina). Biasanya berbentuk bulat sebagaimana bentuk vagina, tetapi adaj uga yang seperti bulan sabit (bentuk semilunar), bahkan ada yang mempunyai septum (pemisah). Lubang selaput dara yang masih utuh (tidakterkoyak) umumnya hanya dilalui oleh jari kelingking. Pada bayi, kondisi selaput dara cenderung besar dan tebal. Tetapi semakin bayi itu membesar, jaringan selaput dara akan menipis, lebar dan terbuka. Namun begitu, terdapat juga segelintir wanita dilahirkan tanpa selaput dara. Selaput ini ada bermacam-macam bentuk.

Keamanan Obat pada Ibu Hamil

Keamanan Obat pada Ibu Hamil             Menurut United States Food and Drug Administration (FDA), Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika, atas dasar keamanannya terhadap kehamilan atau resiko terhadap sistem reproduksi dan efek samping yang dapat di timbulkan serta perbandingan besarnya resiko dengan manfaat yang diharapkan, obat-obatan dapat dikelompokkan ke dalam 5 kategori, yaitu A, B, C, D dan kategori X. Obat dengan kategori D, X dan C mungkin memiliki resiko hamper sama, tetapi berbeda dalam besarnya perbandingan resiko dengan manfaat yang diharapkan. Kategori A             Studi terkontrol terhadap obat kelompok ini pada wanita hamil tidak memperlihatkan adanya   resiko terhadap janin pada kehamilan trimester1 dan selanjutnya. Kategori B             Studi terkontrol terhadap obat kelompok ini terhadap sistem reproduksi binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya resiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol terhadap obat kelompok ini pada wani