Keputihan
Masalah
keputihan adalah masalah yang sejak lama menjadi persoalan bagi kaum wanita.
Tidak banyak wanita yang tahu apa itu keputihan dan terkadang menganggap enteng
persoalan keputihan pada wanita ini. Padahal keputihan
tidak bisa dianggap enteng, karena akibat dari keputihan ini bisa sangat fatal
bila lambat ditangani. Tidak hanya bisa mengakibatkan kemandulan dan hamil
diluar kandungan, keputihan juga bisa merupakan gejala awal dari kanker
leher rahim, yang bisa berujung pada kematian. Apa sebenarnya keputihan itu?
Seperti apa ciri-cirinya? Dan bagaimana pencegahannya?
Keputihan atau Flour Albus merupakan suatu kondisi
dimana cairan yang berlebihan keluar dari vagina. Fungsi dari keputihan adalah
untuk membersihkan dan melindungi vagina. Keputihan dapat dibagi mejadi dua,
yaitu keputihan normal (fisiologis) dan abnormal (patologis). Keputihan yang
bukan karena penyakit (fisiologis) dapat saja terjadi pada setiap cewek. Biasanya
cairan yang keluar bening, tidak berbau dan tidak gatal. Cairan keputihan ini bias
sedikit atau cukup banyak, terjadi sebelum atau sesudah menstruasi, pada saat
terangsang seksual atau stress. Gejala ini akan hilang secara sendirinya.
Keputihan
Fisiologis
Keputihan
fisiologis adalah keputihan yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan.
Keputihan jenis ini akan terjadi pada wanita yang telah mengalami menstruasi.
Kondisi ini terjadi pada saat wanita memasuki masa subur, sebelum dan sesudah
menstruasi, atau pada saat mendapat rangsangan.
Ciri-ciri
keputihan normal adalah:
- Cairan encer
- Warna cairan transparan atau bening
- Cairan tidak lengket
- Tidak bau
- Tidak menyebabkan gatal
- Jumlah cairan yang keluar sedikit
Jika Anda
mengalami keputihan dengan ciri-ciri di atas, tidak perlu panik. Hal ini normal
terjadi setiap bulan. Jika Anda merasa tidak nyaman, basuh organ intim dengan
air bersih, keringkan dengan handuk bersih dan ganti pakaian dalam Anda.
Keputihan
Patologis
Keputihan
jenis ini adalah keputihan yang tidak normal dan harus Anda waspadai. Beberapa
keputihan jenis ini adalah sinyal penyakit di organ kewanitaan atau daerah
rahim. Jika keputihan patologi terjadi pada ibu hamil, salah satu risikonya
adalah gangguan kesehatan pada bayi.
Ciri-ciri
keputihan tidak normal adalah:
- Cairannya kental
- Biasanya berwarna putih susu, kuning, kehijauan atau keabu-abuan
- Cairan terkadang lengket
- Menimbulkan bau tidak sedap
- Menyebabkan gatal
- Jumlah cairan banyak dan akan meninggalkan bercak pada pakaian dalam
Jika
Anda mendapati ciri-ciri keputihan ini, saran terbaik kami adalah segera
periksa ke dokter atau ahli kesehatan. Terlebih lagi jika keputihan yang Anda
alami sudah sering terjadi. Seringkali wanita mencoba mengobati sendiri
keputihan dengan minum obat, jamu atau memakai sabun pembersih kewanitaan yang
justru bisa memperparah kondisi keputihan.
Penyebab
keputihan patologis
- Infeksi yang di akibatkan oleh bakteri, jamur, atau protozoa
- Keganasan kanker leher rahim
- Benda asing didalam vagina ( misalnya : kondom yang tertinggal)
- Menggunakan celana dalam yang terlalu ketat atau non kapas
- Goresan di vagina (penggunaan pembalut, pantyliner, dsb)
- Alcohol berlebihan
- Penggunaan douche atau semprota wangi kewanitaan
- Imunitas menurun (HIV/AIDS)
Biasanya
keputihan abnormal disertai dengan penyakit kelamain diantaranya:
• Bakteri vaginosis
• Kanker serviks
• Cervicitis
• Chlamydia
• Genital warts
• Gonorea
• Infeksi HPV
• Penyakit radang panggul (PID)
• Rektovaginal fistula
• Penyakit menular seksual (PMS)
• Trikomoniasis
• Vagina atrofi
• Vagina kanker
• Vaginitis
• Vesikovaginal fistula
• Infeksi jamur (vagina)
• Bakteri vaginosis
• Kanker serviks
• Cervicitis
• Chlamydia
• Genital warts
• Gonorea
• Infeksi HPV
• Penyakit radang panggul (PID)
• Rektovaginal fistula
• Penyakit menular seksual (PMS)
• Trikomoniasis
• Vagina atrofi
• Vagina kanker
• Vaginitis
• Vesikovaginal fistula
• Infeksi jamur (vagina)
Yang Perlu di perhatikan mengenai
keputihan ini adalah:
- Cara membilas vagina yang benar, setelah habis buang air besar atau sehabis buang air kecil, sebaiknya membilas vagina dari arah depan ke belakang ke arah anus.
- Keputihan fisiologis (normal), ciri-cirinya, lendirnya seperti lendir bening, Tidak gatal dan tidak berbau.
- Keputihan patologis (karena penyakit), ciri-cirinya, warna lendirnya tidak bening lagi tetapi putih seperti kepala susu, bisa kuning kehijauan atau kecoklatan, bahkan bisa kemerahan karena adanya darah. Biasanya disertai rasa gatal, dan ada bau yang menyertainya.
Cara mencegah keputihan:
- Menjaga kebersihan daerah vagina
- Membilas vagina dengan cara yang benar
- Jangan suka tukar-tukaran celana dalam menggunakan celana dalam bersama dengan teman wanita lainnya
- Jangan menggunakan handuk bersamaan ( suka tukar-tukaran handuk )
- Lebih berhati – hati dalam menggunakan sarana toilet umum
- Jalani Pola hidup sehat, cukup tidur, olah raga teratur, makan makanan dengan gizi yang seimbang
- Hindari gonta ganti pasangan dalam berhubungan
- Bagi wanita yang sudah melakukan hubungan suami isteri, setiap tahun harus melakukan papsmear untuk mendeteksi perangai sel-sel yang ada di mulut dan leher Rahim
- Minum air putih minimal 8 gelas/hari
- perbanyak makanan buah-buahan dan sayur
- Hindari makana yang banyak mengandung tepung dan gula
- Menjaga kebersihan vagina
- Kurangi penggunaan sabun anti septik
- Pakailah celana dalam yang tidak terlalu ketat dan dapat menyerap keringat
- Menghindari faktor infeksi sepperti : berganti-ganti pasangan seksual
- Jangan sepelekan keputihan, segera konsultasikan ke dokter :)
Komentar
Posting Komentar