Langsung ke konten utama

Heei, im comeback 🤓

Hellooo Friends, long time no see

Okey, lama sekali ya Anisa gag ngeblog....
Dulu sih bikin blog gegara ada tugas kuliah. Duh dah lama bingits yak...itu berarti aku dah tua, omaiigaaat 😶 tidaaak aku belum merit dan masih kepala 2 kok, hehehe (ooops bukan iklan)

Baiklah-baiklah, jadi kenapa tiba-tiba muncul lagi ?
Jadi ceritanya iseng aja sih, kepingin aja kayak yang lain-lain pada punya blog kayaknya keren gitu bisa berbagi informasi, yakaaan ??
Dan insyaallah, aku mau sering sering share info soal #allaboutPhysiotherapy
Bismillah yya gaes 😇

So, let me introduce #again my self
Saya, Anisah Nur Handayani. Bisa dipanggil Anisa atau boleh juga Cathy/ketty/keti yaaa boleh lah 😏
Im a physiotherapist, lulus dr Jurusan Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Surakarta (2015)
Alhamdulillah, pernah bekerja di Klinik Tumbuh Kembang Anak Griya Fisio Bunda Novi (GFBN) Yogyakarta
Kemudian bekerja di Rumah Sakit JIH Yogyakarta bagian Fisioterapi till now.
#Baru 23th hahaha, and still single insyaallah soon ya, doaken gaes 😅
Okey mulai ngelantur, baiklah mungkin cukup sekian....
Semoga akan ada postingan-postingan selanjutnya, dan insyaallah bermanfaat.
Semoga menjadi amal jariyah kita 😊

Wassalam..


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Physioterapy Specialist ???

Physioterapy Specialist ??? Jika mindsed masyarakat tentang fisioterapis adalah “tukang pijat”, okey tenangin dulu shaaay tarik napas .... gausah pakai hati. Yang paling penting adalah bagaimana kita bisa menjelaskan dan PDKT sama pasien jadi tidak ada lagi kesalah pahaman tentang profesi kita. Kalau di postingan sebelumnya kita sudah kenalan sama fisioterapi, sekarang kita akan mengenal lebih dekat lagi tentang spesialisasi atau peminatan fisioterapi. Nahlo fisioterapi juga ada spesialisnya, udah macam dokter aja yaa...hehe Sekolah fisioterapi yang ada di Indonesia memang belum sampai di tahap spesialis, tapi spesialisasi di profesi fisioterapi sudah mulai dikenal sejak beberapa tahun terakhir, dikarenakan banyaknya ruang lingkup dan heterogenisasi pasien fisioterapi terutama di rumah sakit. Biasanya yang menuju ke spesialis adalah beberapa fisioterapis yang memiliki klinik mandiri atau yang bekerja di Rumah sakit khusus, misalnya klinik pediatri, klinik stroke, atau

Hymen "Selaput Dara"

Hymen atau Selaput Dara Setiap gadis tidak dilahirkan dengan selaput dara yang serupa. Ada berbagai jenis selaput dara di kalangan gadis. Ada juga gadis yang dilahirkan tanpa selaput dara dan ada juga yang mempunyai selaput dara yang sukar ditembus dan mungkin perlu beberapa hari atau berkali-kali hubungan seksual untuk benar-benar menembusnya. Hymen atau selaput dara adalah suatu lipatan selaput lendir yang menutupi pintu vagina (introitus vagina). Biasanya berbentuk bulat sebagaimana bentuk vagina, tetapi adaj uga yang seperti bulan sabit (bentuk semilunar), bahkan ada yang mempunyai septum (pemisah). Lubang selaput dara yang masih utuh (tidakterkoyak) umumnya hanya dilalui oleh jari kelingking. Pada bayi, kondisi selaput dara cenderung besar dan tebal. Tetapi semakin bayi itu membesar, jaringan selaput dara akan menipis, lebar dan terbuka. Namun begitu, terdapat juga segelintir wanita dilahirkan tanpa selaput dara. Selaput ini ada bermacam-macam bentuk.

Keamanan Obat pada Ibu Hamil

Keamanan Obat pada Ibu Hamil             Menurut United States Food and Drug Administration (FDA), Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika, atas dasar keamanannya terhadap kehamilan atau resiko terhadap sistem reproduksi dan efek samping yang dapat di timbulkan serta perbandingan besarnya resiko dengan manfaat yang diharapkan, obat-obatan dapat dikelompokkan ke dalam 5 kategori, yaitu A, B, C, D dan kategori X. Obat dengan kategori D, X dan C mungkin memiliki resiko hamper sama, tetapi berbeda dalam besarnya perbandingan resiko dengan manfaat yang diharapkan. Kategori A             Studi terkontrol terhadap obat kelompok ini pada wanita hamil tidak memperlihatkan adanya   resiko terhadap janin pada kehamilan trimester1 dan selanjutnya. Kategori B             Studi terkontrol terhadap obat kelompok ini terhadap sistem reproduksi binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya resiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol terhadap obat kelompok ini pada wani