Langsung ke konten utama

Hidrotherapy for Acne



Hidrotherapy for Acne

Dasar perawatan untuk kulit berjerawat adalah rajin membersihkan wajah, apalagi setelah menggunakan make-up seharian. Tapi tidak hanya sampai di situ, ternyata pemilihan air ketika sedang membersihkan wajah juga mempengaruhi 'kesembuhan' jerawat.

Metode menghilangkan jerawat dengan air panas dan dingin ternyata bermanfaat besar bagi kulit jerawat dan sensitif. Dilansir Beauty Rama, berikut ini terapi mengatasi jerawat dengan air panas dan dingin.

1. Air Panas
Selain baik untuk melancarkan peredaran darah, air hangat yang dibasuhkan pada wajah baik untuk melembabkan, merevitalisasi dan memberi oksigen pada kulit. Uap dari hangat juga bisa dimanfaatkan untuk membersihkan kotoran pada wajah. Uap air panas dapat membuka pori-pori, sehingga komedo dan bakteri pada jerawat dapat keluar.

Caranya dengan mendekatkan wajah ke baskom yang berisi air hangat, lalu tutupi kepala, agar uap yang keluar hanya terkonsentrasi pada bagian wajah saja. Setelahnya, jangan lupa untuk membasuh wajah dengan air dingin, untuk menutup kembali pori-pori.

2. Air Dingin
Sedangkan air dingin dapat dimanfaatkan untuk menyegarkan wajah dan meredakan kemerahan pada jerawat. Air dingin juga bisa mengempiskan jerawat. Air dingin sangat ideal sebagai ritual perawatan wajah pada pagi hari. Berguna untuk mengaktifkan sirkulasi darah, mengurangi minyak yang menjadi salah satu penyebab kulit berjerawat. Air dingin pun dapat mengecilkan pori-pori.
Pada pagi hari cucilah wajah dengan air dingin untuk memberikan kesegaran pada kulit. Untuk perawatan malam, air dingin dibasuh setelah mencuci wajah dengan air hangat dan sabun. Air hangat membuka pori-pori dan ibaratnya kulit ditutup kembali dengan air dingin, agar minyak dalam kulit terkunci.

3. Tambahkan Lemon
Anda bisa menambahkan potongan lemon dalam air panas ataupun dingin. Lemon mengandung asam sitrat, asam laktat dan glikolatjus yang dapat mengatasi jerawat dan memudarkan bekasnya. Selain itu lemon dapat mencerahkan wajah.

Sumber : Walipop

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Physioterapy Specialist ???

Physioterapy Specialist ??? Jika mindsed masyarakat tentang fisioterapis adalah “tukang pijat”, okey tenangin dulu shaaay tarik napas .... gausah pakai hati. Yang paling penting adalah bagaimana kita bisa menjelaskan dan PDKT sama pasien jadi tidak ada lagi kesalah pahaman tentang profesi kita. Kalau di postingan sebelumnya kita sudah kenalan sama fisioterapi, sekarang kita akan mengenal lebih dekat lagi tentang spesialisasi atau peminatan fisioterapi. Nahlo fisioterapi juga ada spesialisnya, udah macam dokter aja yaa...hehe Sekolah fisioterapi yang ada di Indonesia memang belum sampai di tahap spesialis, tapi spesialisasi di profesi fisioterapi sudah mulai dikenal sejak beberapa tahun terakhir, dikarenakan banyaknya ruang lingkup dan heterogenisasi pasien fisioterapi terutama di rumah sakit. Biasanya yang menuju ke spesialis adalah beberapa fisioterapis yang memiliki klinik mandiri atau yang bekerja di Rumah sakit khusus, misalnya klinik pediatri, klinik stroke, atau

Hymen "Selaput Dara"

Hymen atau Selaput Dara Setiap gadis tidak dilahirkan dengan selaput dara yang serupa. Ada berbagai jenis selaput dara di kalangan gadis. Ada juga gadis yang dilahirkan tanpa selaput dara dan ada juga yang mempunyai selaput dara yang sukar ditembus dan mungkin perlu beberapa hari atau berkali-kali hubungan seksual untuk benar-benar menembusnya. Hymen atau selaput dara adalah suatu lipatan selaput lendir yang menutupi pintu vagina (introitus vagina). Biasanya berbentuk bulat sebagaimana bentuk vagina, tetapi adaj uga yang seperti bulan sabit (bentuk semilunar), bahkan ada yang mempunyai septum (pemisah). Lubang selaput dara yang masih utuh (tidakterkoyak) umumnya hanya dilalui oleh jari kelingking. Pada bayi, kondisi selaput dara cenderung besar dan tebal. Tetapi semakin bayi itu membesar, jaringan selaput dara akan menipis, lebar dan terbuka. Namun begitu, terdapat juga segelintir wanita dilahirkan tanpa selaput dara. Selaput ini ada bermacam-macam bentuk.

Keamanan Obat pada Ibu Hamil

Keamanan Obat pada Ibu Hamil             Menurut United States Food and Drug Administration (FDA), Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika, atas dasar keamanannya terhadap kehamilan atau resiko terhadap sistem reproduksi dan efek samping yang dapat di timbulkan serta perbandingan besarnya resiko dengan manfaat yang diharapkan, obat-obatan dapat dikelompokkan ke dalam 5 kategori, yaitu A, B, C, D dan kategori X. Obat dengan kategori D, X dan C mungkin memiliki resiko hamper sama, tetapi berbeda dalam besarnya perbandingan resiko dengan manfaat yang diharapkan. Kategori A             Studi terkontrol terhadap obat kelompok ini pada wanita hamil tidak memperlihatkan adanya   resiko terhadap janin pada kehamilan trimester1 dan selanjutnya. Kategori B             Studi terkontrol terhadap obat kelompok ini terhadap sistem reproduksi binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya resiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol terhadap obat kelompok ini pada wani